Archive for the ‘Lentera Hati’ Category

Kisah Seorang Pastur dan Keluarga Yahudi

October 31, 2007

dari Prisca Delima

Oleh: Esther Ueberall

DESEMBER 1902

Hari ini hari Jumat, hari pertama kami membuka usaha kami.

Dengan berseri-seri, saya (17 tahun, pengantin baru) berdiri di sebelah suami saya Solomon, di dalam toko kami yang bernama UEBERALL 3 – 9 – 19 Sen. Terletak di Brooklyn, Amerika Serikat, toko ini menjual barang-barang dengan harga pas, senilai 3, 9 atau 19 sen.

Tamu pertama kami melangkah masuk. Beliau seorang Pastor Katolik muda usia, dari sebuah Gereja (Katolik) kecil, namanya Pastor Caruana. Beliau berbelanja sedikit, dan mukanya gelap, semuram warna jubahnya. “Mengapa sedih Bapa?” suami saya bertanya – Pastor Katolik biasa disapa dengan sebutan Father/Bapa – Solomon tergolong orang yang sangat mudah “jatuh hati”.

Pastor tersebut berbicara pelan, seolah menerawang menjawab, “Gereja kami harus ditutup….” “Mengapa?” bagi suami saya, agama adalah penyembahan dari menit ke menit. Kami menjalankan semua ritual agama kami, Keluarga Ueberall, sebagaimana sebagian besar orang-orang Yahudi, beragama Yahudi.

Mereka menyembah Allah Yehovah yaitu Allah Abraham, Ishak & Yakub, dan mematuhi hukum Taurat Musa. Mereka bukan beragama Kristen Katolik. Bukan demi ritus itu semata mata, namun kepatuhan kami kepada Allah.

(more…)

WE BECOME WHAT WE THINK ABOUT

October 3, 2007

Berikut pointer dari bedah buku SUPER MUSLIM oleh Imam Munadi kemarin di Masjid Daarusl Ihsan GKP Telkom Bandung tanggal 2 Oct 2007 :

  • Apakah yang disebut SUKSES ?

Sukses sejati adalah husnul qatimah. Seorang muslim yang pada akhir hidupnya didunia dalam keadaan menggenggam dan menjalankan keimanan dan keislamannya secara benar dan bertanggung jawab.

  • Bagaimana ciri-cirinya orang yang menuju kearah sukses ?

Terdapat tiga ciri dari seseorang yang sedang mendaki tangga kesuksesan, yaitu 3B :

    • Berkembang

Seseorang yang menuju sukses, dari hari ke hari, dari saat ke saat mengalami perkembangan yang positif. Bukan harus diukur pada sisi materi saja, melainkan juga dari sisi spiritual, pengendalian emosi, semakin bertambahnya ilmu.

Sudah jelas rumus dari Rasulullah saw :
Bila HI = HK maka R
Bila HI < HK maka C
Bila HI > HK maka U

Bila Hari Ini sama dengan Hari Kemarin, sungguh dia menjadi orang yang rugi
Bila Hari Ini lebih jelek dari pada Hari Kemarin, maka celakalah dia
Bila Hari Ini lebih baik dari pada Hari Kemarin, maka sunggung berntunglah dia

    • Bermanfaat

Ilmu kalau cuma dimiliki sendiri, tidak ada manfaat bagi dirinya. Oleh sebabnya Rasullullah menganjurkan untuk mencari ilmu dan mengajarkannya kepada yang membutuhkan. Majlis ilmu adalah hal yang sangat disukai oleh Islam, dimana ilmu saling di sharing untuk lebih menyempurankan iman dan islam.

    • Berkah

(more…)

Jalani hidup dengan senyum

August 27, 2007

Kelemahan ataupun kekurang fisik dan phsikis seseorang tidak seharusnya membuat orang menjadi rendah diri. Pada hakekatnya setiap manusia pasti memiliki kekurangan disamping kelebihannya. Adakalanya seseorang terlalu mengeksploitir kelemahannya sehingga seakan-akan dunia telah kiamat bagi dirinya. Tidak nampak bahwa kelemahan tersebut adalah gabungan dari kelebihan yang dipunyainya yang membentuk dia menjadi manusia seutuhnya.

Semua orang cenderung untuk selalu hidup “normal”. Melakoni hari-harinya melalui jalan yang mulus tanpa hambatan sesuai dengan segala rencana yang telah disusunnya. Siapa sih orang yang nggak ingin dalam hidupnya menjadi orang yang cukup harta, dikaruniai keluarga yang menentramkan hatinya dan diakui dalam masyarakat sekelilingnya. Harapan-harapan tersebut selalu tumbuh dan seakan menjadi tujuan hidup yang harus terpenuhi. Keinginan untuk hidup seperti itu tentu saja wajar dan memang merupakan fitrah dari makhluk yang bernama manusia. Segala aktivitas hidupnya diharapkan berjalan normal dan hidup pas-pasan itulah pedomannya (maksudnya pas butuh, pas ada).

(more…)

Musibah dan Sikap Kita

August 16, 2007

Bagaimana menyikapi diri ketika menghadapi suatu musibah ataupun hal-hal yang kita anggap merupakan malapetaka ?

Jawabannya sangat beragam tergantung dari berbagai sudut pandang dan orang yang mengungkapkannya, baik sang pelaku maupun yang berdiri diluar masalah. Namun secara umum dapat ditengarai hal-hal sebagai berikut :

1.      Ridho

2.      Muhasabah – Mawas Diri

3.      Mencari dan melakukan solusi

4.      Berserah diri

Ridho

Ridho, sebuah kata yang mudah diucapkan dan dinasehatkan kepada orang lain, tetapi ketika mengalami sendiri seakan-akan kata tersebut susah untuk diterima. Bagaimana tidak, saat mengalami musibah, sebagian besar dari kita tentu akan sungguh serasa menderita. Bahwa seolah-olah diri kita sendirilah di dunia ini yang menderita. Seakan kita terperosok dalam penderitaan, sementara orang lain dapat tersenyum dan tertawa.

Adakalanya dalam penderitaan, terbesit tuduhan akan ketidak adilan Tuhan. Kenapa Allah menimpakan musibah atau derita ini kepada saya ? Sedangkan, perasaan kita selalu beribadah dengan tekun, terus selalu berusaha untuk menjadi orang baik. Lalu mengapa Tuhan menimpakan derita kepada kita, tidak kepada orang yang benar-benar menjadi pendusta agama. Sungguh tidak adil Tuhan.

Yah … memang itulah manusia. Mudah untuk berkeluh kesah dikala susah, namun begitu bahagia dan kelapangan diperoleh maka lupalah akan nikmat yang Tuhan telah berikan.

(more…)

The Story of the One-Eyed Mother

August 8, 2007

My mom only had one eye.
I hated her… she was such an embarrassment…
She cooked for students & teachers…to support the family.
There was this one day during elementary school and my mom came.
I was so embarrassed. How could she do this to me?
I threw her a hateful look and ran out.

The next day at school…
“Your mom only has one eye?!?!”…eeeee said a friend.
I wished my mom would just disappear from this world.
So I said to my mom, “Mom… Why don’t you have the other eye?!
If you’re only gonna make me a laughing stock, why don’t you just
die?!!!”

My mom did not respond…
(more…)

Pengalaman adalah guru terbaik

August 6, 2007

 

Pengalaman memang menjadi guru yang sangat baik. Dengan belajar dari pengalaman, baik pengalaman sendiri maupun orang lain, terbentang titik terang bagi kehidupan saat ini dan mendatang yang harus dijalani. Memang tidak selamanya ketika kita berhadapan dengan suatu masalah, sudah tersedia guidance dari referensi pengalaman yang kita miliki. Namun minimal kalaupun kebijakan kita dalam berpikir dan bertindak belum tersedia, pola pikir dan pola tindak kita sangat diwarnai oleh pemahaman dalam menyikapi pengalaman-pengalaman diri.

Sang Milyarder yang terpuruk

Penampilannya sangat naif. Berbadan kecil, agak hitam dan cuek, itulah yang saya lihat dari teman baru saya. Nggak nyangka kalau dia adalah seorang insinyur jempolan. Pengalamannya sudah bertimbun dan wawasannya cukup luas. Siapa sangka, dia yang sekarang hanya ngontrak satu kamar kecil beserta keluarga di selatan Bandung, dulunya adalah seorang kontraktor besar.

(more…)

Hostility

July 27, 2007

Iri, dengki, cemburu yang tidak pada tempatnya akan menyebabkan rasa permusuhan. Bagi diri sendiri, perasaan ataupun sikap tersebut justru akan menimbulkan dan menumbuhkan gangguan jiwa. Sebab kata orang akar penyebab dari gangguan jiwa pada seseorang adalah rasa iri dan dengki tersebut.

Dalam pergaulan sehari-hari pasti kerap ditemui sikap seperti itu diantara orang-orang yang saling berhubungan. Di lingkungan kantor saja misalnya, rasa iri sering timbul jika membicarakan masalah jabatan, promosi, take home pay ataupun masalah pembagian pekerjaan. Dasar pijak timbulnya rasa iri adalah perbandingan persepsi diri sendiri dengan orang lain. Ketika kita merasa diri sendiri lebih dari orang lain dalam satu hal sementara orang lain tersebut memperoleh lebih dari yang kita terima, maka potensi rasa iri akan mudah timbul.

(more…)

Blessing In Disguise

May 11, 2007

Dalam sebuah e-mail dari teman pernah ada kisah sepasang suami-istri dan anaknya. Ceritanya kira-kira begini. Adalah sepasang suami-istri yang sudah lama tidak mempunyai anak.

Suatu hari sang istri ternyata hamil lalu melahirkan seorang anak laki-laki. Semua tetangga mengatakan mereka adalah pasangan yang beruntung. Anaknya laki-laki lagi. Kalau nanti sudah dewasa, bukankah dia bisa bekerja keras dan merawat orang tuanya? Sungguh beruntung mereka punya anak laki-laki.

(more…)

Tidak ada yang namanya kebetulan

May 9, 2007

Dua hari ini saya ijin nggak masuk kerja karena mendapat berkah sakit. Hari minggu lalu badan rasanya ngreges panas dingin dan tulang-tulang rasanya linu capek-capek. Ngak tahu kenapa, tapi kayaknya faktor kelelahan saja. Kata dokter sih terkena virus yang lagi terjangkit dimana-mana dan kayaknya kondisi tubuh lagi kurang fit. Maklum, keluarga di rumah semua dapat sakit dan tetangga-tetangga saya lihat banyak juga yang sakit. Tapi alhamdulillah sekarang sudah lumayan dan dapat masuk kerja lagi.

Saya ingat pelajaran filsafat Islam di masjid kantor minggu kemarin tentang ”mencapai kebahagiaan”. Bahwa kalau bayi akan bisa sesuatu keahlian tertentu misalnya mau bisa jalan, mau dapat ngomong atau akan tumbuh gigi maka dia akan diberi rasa sakit misalnya panas. Filosofi tersebut ternyata berlaku selamanya bagi setiap orang ketika hidup di dunia ini. Ketika kita dikaruniai sakit atau musibah, niscaya Allah telah menyiapkan ”sesuatu” yang lebih dan berharga bagi kita. Sehingga sabar dan tabah dalam menghadapi segala ketidaknyamanan itu merupakan sikap hidup kita yang seharusnya ada dan selalu kita jaga keberadaannya. Dengan keyakinan bahwa Allah memberikan sesuatu yang lebih baik untuk kita, maka rasa sakit (fisik maupun hati) niscaya akan nikmat terasa.

(more…)

Sosok Hee Ah Lee

April 30, 2007

Tuti sedih sekali. Target penjualan bulan lalu tidak tercapai. Masalahnya, Tuti baru diangkat sebagai manajer pemasaran. Bulan lalu adalah bulan pertama dia menjabat sebagai manajer.

Hasil penjualan bulan lalu adalah hasil kerjanya yang pertama. Waktu awal bulan, Tuti sangat optimistis. Tapi ternyata setelah dijalani, aduh beratnya. Sulitnya bukan main. Banyak pelanggan yang kelihatannya pasti akan dapat membantu meningkatkan penjualan, ternyata hingga akhir bulan belum ada realisasi. Gagal!

Bulan kedua ini memang sempat dimulai dengan optimisme tinggi. Tapi, hingga sekarang belum tampak ada tanda-tanda peningkatan penjualan yang signifikan. Tuti jadi malu. Dia juga mulai meragukan kemampuannya sendiri dalam memimpin. Jangan-jangan dia tidak berbakat sebagai pemimpin. Jangan-jangan dia tidak memiliki bakat menjual. Jangan-jangan dia memang tidak mampu bekerja di bidang ini.

Dalam kondisi perasaan yang campur aduk antara putus asa, marah pada dirinya sendiri, dan marah kepada semua orang, Tuti teringat Hee Ah Lee. Jumat pekan lalu, kisah hidup dan konser tunggal Hee Ah Lee di Balai Kartini, Jakarta, ditayangkan di Metro TV.

Hee Ah Lee adalah seorang gadis Korea Selatan berumur 22 tahun, pianis dunia (more…)